- Back to Home »
- Mengenal Etika dan Etiket Ditempat Kerja
Posted by : Unknown
Sabtu, 26 April 2014
Manusia pada dasarnya selalu ingin dihargai, baik secara
kodrat, harkat ataupun martabat. Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang
baik, dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan
sebagainya. Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui
garis pemisah antara baik dan buruk dalam hubungan pribadi ataupun hubungan
resmi. Sikap yang santun membuat orang lain senang, disukai siapa saja dalam
lingkup pergaulan yang tidak terbatas, pribadi yang menyenangkan dapat membuat
suasana yang kondusif dalam lingkungan kerjanya.
Hubungan kerja antara pegawai di kantor menuntut setiap
orang yang berinteraksi didalamnya berlaku etis terhadap sesama pegawai. Etika
merupakan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai dasar-dasar moral seseorang.
Sasaran etika adalah moralitas individu yang dapat membedakan mana yang baik
dan mana yang tidak baik.
Etika dapat diartikan sebagai moral, masyarakat sering
mengaitkan moralitas dengan adat istiadat atau kebiasaan yang baik yang berlaku
dalam masyarakat. Etiket berarti sopan santun, etiket bukan hanya digunakan
dalam pergaulan saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai jalan untuk
memuluskan hubungan dan melancarkan berbagai urusan. Dalam dunia kerja kita
mengenal KODE ETIK yang merupakan suatu aturan permainan sebagai pedoman dalam
menjalankan profesi, dimana didalamnya terdapat kaidah-kaidah standar moral
yang sangat tinggi pada setiap profesi yang harus ditaati bersama.
Etika Dalam Kantor
Dalam dunia kerja etika sangat penting, karena etika menjadi
kunci dan panduan profesionalisme kerja, jadi sebelum bicara profesional atau
tidak, yang namanya etika harus terlebih dahulu dipahami. Etika dalam kantor
memberikan petunjuk kepada setiap pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan
memperlakukan siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang pantas.
Dalam pergaulan banyak hal sepele yang sering terlupakan
ketika melakukan aktivitas di tempat kerja. Kita sering tidak sadar akan hal
tersebut yang sebenarnya merupakan aturan tak tertulis yang menjadi salah satu
indikator kualitas diri dan kerja kita.
Di kantor berlaku apa yang disebut “hirarki”, yaitu mulai
dari pejabat-pejabat yang memiliki tingkatan pangkat kedudukannya, pegawai yang
telah memiliki masa kerja yang cukup lama, merekalah yang mendapatkan
penghormatan istimewa terlebih dahulu.
Dibawah ini ada beberapa petunjuk yang mungkin dapat
dimanfaatkan :
1. Tutur Sapa
2. Tidak Melakukan Hal Buruk Selama Bekerja
Add caption |
Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis.
Duduk diatas meja tulis, mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama
jam kerja dan bergosip
3. Ramah Dalam Melayani Tamu
Terhadap tamu kita harus bersikap ramah, sopan, penuh
perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah. Anda tak perlu
memperkenalkan diri atau mengobrol. Diperlukan kepribadian yang “kuat” dan
“teguh” dalam melayani tamu.
4. Bicara Melalui Telepon
Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan
begitu saja kata-kata yang tidak jelas diucapkan. Tetapi melalui telepon,
gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang
terdengar. Oleh sebab itu kita harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata dan
kalimat dengan nada yang jelas dan terang. Lawan bicara di telepon, jauh lebih
menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang tidak
kelihatan.
Etiket Dalam Kantor
Dimanapun kita berada, kita tidak bisa melupakan etiket,
meskipun pada dasarnya etiket itu sama, namun etiket di lingkungan kerja lebih
kompleks sifatnya. Banyak hal harus kita cermati, karena kantor terdiri dari
banyak peraturan dan birokrasi yang mengatur mengenai sikap dan perilaku setiap
pegawai di kantor.
1. Perkenalan
Memperkenalkan diri kepada rekan kerja yang baru dengan
senyum bersahabat dan sikap ramah. Kadang kala kita harus memperkenalkan
seseorang, bertindaklah dengan cepat dan efisien. Sehingga membuat orang lain
merasa senang.
2. Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah
satu ciri sifat keramahan. Teman sekerja, para langganan, dan para tamu senang
memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing.
3. Loyalitas
Selama kita menjadi anggota team di kantor, kita harus
membantu team tersebut dan ikut serta memecahkan masalah yang terjadi. Sebagai
pegawai yang loyal sudah tentu kita tidak akan mencari keuntungan pribadi
dengan biaya kelompok.
4. Pandai Menjaga/Menyimpan Rahasia
Berusahalah untuk dapat memegang teguh rahasia yang tidak
boeh diketahui umum. Kita harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan yang
“sok kepeingin tahu”. Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan
kita, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk
menanyakan hal itu.
5. Ikut Memikirkan Orang Lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih” kartu ulang
tahun yang tidak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan
pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak yang dapat
mengundang simpati orang lain. Bila kita menganggap diri kita sebagai orang
yang bijakasana, maka bukan hanya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu
disampaikan, tetapi tindakan atau bantuan kepada orang lain yang sebenarnya
bukan pekerjaan kita juga penting kita lakukan.
6. Sukses Bergaul Dengan Teman Sekantor
Keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain, sikap
pribadi dalam mempertimbangkan sesuatu tercermin dalam sikap perbuatan yang
kita lakukan dan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut kita. Agar kita disenangi
dan disegani di kantor, perlu kiranya kita mengetahui etiket yang berlaku di
kantor.
Apabila kita ingin sukses berinteraksi dan disegani di
kantor, kita harus tahu tentang etika dan etiket yang berlaku di kantor.
Semakin kita beretika dan beretiket di kantor, maka semakin baik performa kerja
dan profesionalisme kita. Menciptakan dan membangun keharmonisan dan keeratan
hubungan antar pegawai dalam suatu kantor melalui sikap, perilaku, tata krama,
dapat meningkatkan produktivitas kerja para pegawai. Pegawai merasa nyaman,
relasi dan konsumen kantor pun merasa puas dengan pelayanan yang penuh
keramahan, ketulusan, persahabatan yang menarik, simpatik dan empatik. Dengan
demikian citra institusi akan semakin baik dimata relasi dan rekanan.
Vissia Trimurti A. Jati. Mengenal Etika dan Etiket di
Tempat Kerja. Jurnal Vol. 2 No.2 Tarakanita News Vol. 9 Nomor 1/40.